Arduino Watchdog

Watchdog Timer (WDT) adalah salah satu fitur dari mikrokontroler AVR untuk mengatasi kemacetan alur program/Hank yang disebabkan oleh faktor Hardware maupun Software. Dengan menggunakan WDT kita dapat mereset mikrokontroler secara otomatis ketika terjadi macet/hank.Sistem WDT terpisah dari CPU utama sehingga tidak akan terpengaruh dengan kondisi macet/Hank.Untuk lebih jelas tentang WDT kita dapat membuat analogi sebagai berikut: Ada seorang driver berangkat dari kota A ke kota B dengan ketentuan lamanya perjalanan selama 1 detik. Ketika si driver terjebak macet di tengah perjalanan dan waktu perjalanannya melebihi 1 detik maka si driver otomatis tereset ke kota A dan memulai kembali perjalanannya ke kota B.Perlu diketahui bahwa timeout/batas waktu WDT arduino yaitu 250MS, 500MS, 1S, 2S, 4S, dan 8S. Sekarang mari kita simulasikan project arduino ini menggunakan proteus 8.5. silahkan masuk ke source code/VSM studio lalu create project kemudian pilih arduino uno sehingga menjadi
Skema Rangkaian Arduino Uno
Skema Rangkaian
sekarang bagaimana listing programnya?
#include <avr/wdt.h>
void setup() {
Serial.begin(9600);
wdt_enable(WDTO_1S);
}
int i;
void loop() {
  i=i+1;
  Serial.println(i);
  wdt_reset();
}
Program diatas ketika dieksekusi akan mengaktifkan Watchdog dengan timeout 1 detik dan akan dilanjutkan dengan baris program selanjutnya, jika program ini tidak macet/Hank maka pada outpus serial akan muncul seperti dibawah ini
Tampilan Virtual Terminal
Tampilan Virtual Terminal
Listing program 2
#include <avr/wdt.h>
void setup() {
Serial.begin(9600);
wdt_enable(WDTO_1S);
}
int i;
void loop() {
  i=i+1;
  Serial.println(i);
  delay(2000);
  wdt_reset();
}
Mari kita analisa program ke dua ini, disini ada penambahan delay(2000), anggap saja ini bagian hank sistem. ketika program ini dijalankan maka sistem akan mendeteksi bahwa waktu untuk mereset WDT lebih lama daripada 1 detik dikarenakan delay(2000) dan sistem menganggapnya ini sebagai kondisi macet/hank, sehingga sub void loop() hanya dieksekusi sekali dan output serialnya akan menjadi sebagai berikut
Tampilan Virtual Terminal
Tampilan Virtual Terminal

Related Posts:

Skema Alat Tes IC SMPS

SMPS (Switch Mode Power Supply) adalah alat pengganti power supply trafo inti besi, SMPS ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan power supply trafo inti besi. Adapun bagian-bagian dari SMPS itu sendiri adalah Penyearah, SMPS Controler Drive, Trafo inti Ferit, Filter dan beberapa komponen pendukung lainnya. Pada dasarnya bagian yang sangat vital yaitu SMPS kontrol Device, bagian ini berfungsi untuk membangkitkan osilator PWM (Pulsa Width Modulation), bagian ini biasanya menggunakan transistor maupun IC UC3842, UC3843, UC3844, UC3845, UC1842, UC1843, UC1844, UC1845 dan masih banyak jenis dan type lainnya. Namun bagaimana kita mengetahui osilator PWM sudah rusak atau masih berfungsi? kalau PWM tersebut menggunakan transistor maka kita dapat menggunakan AVO meter untuk mengeceknya tapi bagaimana kalau IC? kalau IC kita perlu menggunakan rangkaian dibawah ini.
Skema Alat Tes IC UC1842
Bentuk Gelombang Menggunakan Osiloskop
Bentuk Gelombang Menggunakan Osiloskop
Pada rangkaian ini saya menggunakan IC UC1842, rangkaian ini akan membangkitkan frekuensi sebesar 55 HZ pada bagian output. dikarenakan frekuensi ini dalam rentang pendengaran manusia (20-20.000 hz) maka output ini dapat dihubungkan dengan speaker, speaker akan berbunyi jika ic tersebut masih dalam kondisi bagus.

Related Posts: