Latar Belakang Masalah |
Latar Belakang Masalah
Berkembangnya perindustrian dalam bidang pangan di indonesia yang merupakan daerah khatulistiwa dengan berbagai jenis tanaman yang ada di Indonesia terutama di daerah pegunungan dan desa-desa tentunya curah hujan yang ada juga mempengaruhi hasil panen dan tumbuhnya tanaman tersebut. Di indonesia banyak sekali terdapat tanaman yang kurang sehat padahal terletak dikawasan khatulistiwa, dimana biasanya banyak vegetasi yang mudah tumbuh. Hal ini disebabkan karena pada waktu penanaman tidaklah tepat dan juga tidak memperhatikan curah hujan yang ada. Di negara-negara lain banyak sekali terdapat tanaman yang hasil buahnya sangat bagus dan terlihat hijau, dikarnakan mereka menanam dengan memperhatikan beberapa aspek dalam bercocok tanam sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan adalah rain guage. Curah hujan sebesar 1 mm artinya banyaknya hujan yang turun pada 1 m2 adalah 1 mm x 1 m2 = 0,001 m3 atau 1 liter.
Tekanan udara didefenisikan sebagai berat udara per satuan luas. Tekanan udara sangat mempengaruhi cuaca karena perubahan tekanan udara akan menyebabkan perubahan kecepatan dan arah angin. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Barometer banyak jenisnya antara lain barometer yang umum digunakan di BMKG adalah barometer air raksa. Barometer air raksa digunakan oleh pengamat cuaca (observer) secara manual dimana hasil pembacaan nilai tekanan udara sangat dipengaruhi oleh ketelitian pembacaan dari pengamat (observer) sehingga kesalahan paralaks (pembacaaan) dapat terjadi dan mempengaruhi keakuratan data tekanan udara.
Untuk tujuan penyediaan pengukur curah hujan dan tekanan udara yang sederhana dan murah, penulis telah mendesain dan mengembangkan perangkat keras dari alat Pemantau Curah Hujan dan Tekanan Udara Secara Wireless Berbasis PC
Tekanan udara didefenisikan sebagai berat udara per satuan luas. Tekanan udara sangat mempengaruhi cuaca karena perubahan tekanan udara akan menyebabkan perubahan kecepatan dan arah angin. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Barometer banyak jenisnya antara lain barometer yang umum digunakan di BMKG adalah barometer air raksa. Barometer air raksa digunakan oleh pengamat cuaca (observer) secara manual dimana hasil pembacaan nilai tekanan udara sangat dipengaruhi oleh ketelitian pembacaan dari pengamat (observer) sehingga kesalahan paralaks (pembacaaan) dapat terjadi dan mempengaruhi keakuratan data tekanan udara.
Untuk tujuan penyediaan pengukur curah hujan dan tekanan udara yang sederhana dan murah, penulis telah mendesain dan mengembangkan perangkat keras dari alat Pemantau Curah Hujan dan Tekanan Udara Secara Wireless Berbasis PC
0 Response to "Contoh Latar Belakang Masalah - Pemantau Curah Hujan dan Tekanan Udara Secara Wireless Berbasis PC (Hardware)"
Post a Comment